#1
Ka'bah ini dibuka 2 kali dalam setahun untuk dibersihkan, yaitu sebelum Ramadhan dan sebelum bulan haji. Selain dari itu, hanya level kepala negara saja yang diperbolehkan masuk melihat isi dalam Ka'bah. Itupun harus muslim, karena disini adalah Tanah Haram, artinya non muslim diharamkan masuk. Batasnya ada di pinggiran kota Mekkah.
Kunci dari Ka'bah dipegang oleh suku lokal Mekkah yang bernama Bani Shaybat.
Dengan demikian kalo ada yg bilang isi di dalam Ka'bah adalah berhala, itu tidak benar.
Bangunan Ka'bah ini selalu dikelilingi [diputerin] jamaah haji yg melakukan ibadah thawaf [mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali] selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 365 hari setahun. Non-stop ! [tentunya dgn orang yg berganti2]
So, kalo ada yg mengira thawaf jam 2 malam itu sepi, adalah salah besar. Tiap saat gan, ada orang thawaf.
Biasanya thawaf berhenti pada saat shalat.
Habis itu, lanjoot lagi....thawafnya.
-APA SIH TUJUANNYA IBADAH THAWAF ?-
Dalam satu riwayat disebutkan, ketika Nabi Adam as diusir dari surga kemudian Allah turunkan ke bumi, ada satu hal yang paling ia sedihkan, yaitu Adam as tidak bisa lagi mengikuti ibadah para malaikat berthawaf mengelilingi 'Arsy, [singgasana] Allah SWT.
Karena itu kemudian Adam as dihibur oleh Allah dengan dibangunnya Ka'bah sebagai Baitullah, miniatur 'Arsy Allah di bumi.
Lalu Adam as diperintahkan berthawaf mengelilingi Ka'bah.
Sesungguhnya Thawaf adalah cara ibadah menirukan malaikat mengelilingi 'Arsy Allah.
Kemudian Nabi Ibrahim as meninggikan/membangun kembali dasar-dasar (fondasi) Ka'bah dibantu anaknya, Nabi Ismail as. (QS. al-Baqarah [2]: 127)
Nabi Ibrahim bersama anaknya melakukan thawaf mengelilingi Ka'bah sesuai perintah Allah SWT.
Ibadah haji dikumandangkan Nabi Ibrahim a.s. sekitar 3600 tahun yang lalu. dan beliau pulalah yang diperintahkan untuk mengumandangkan syari’at haji (Q.S. al-Haj [22]: 27).
Jadi, thawaf merupakan warisan dari Nabi Adam as, Nabi Ibrahim as dan Ismail as hingga Nabi Muhammad Saw kemudian diwariskan kepada Umat Islam hingga saat ini.
Sesungguhnya Ritual Haji yang dilakukan para Jama'ah Haji melalui Thawaf dengan mengelilingi Ka'bah selain menirukan cara beribadah para malaikat, para Nabi dan Rasululullah Saw, pada hakikatnya juga adalah menirukan prilaku alam semesta.
Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang [sanggup] memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki. (QS. Al-Hajj/22:18)
Ternyata Al-Qur'an telah menginformasikan bahwa seluruh benda-benda langit di alam semesta yang ada di jagad raya juga melakukan "thawaf" yang sama.
Misalnya bulan dan bumi berthawaf mengelilingi matahari, dan matahari beserta seluruh familinya juga berthawaf mengelilingi pusat galaksi, yang oleh para astronom disebut Milky-way atau Galaksi Bimasakti.
Bahkan yang lebih mengagumkan lagi sampai benda yang terkecil electron berputar (berthawaf) mengelilingi proton (Subhannallah...). Padahal Konsep tentang Atom ini ditemukan 7 abad setelah Al-Qur'an diturunkan.
Sedangkan para ahli kimia di abad 14 Hijriah baru dapat menjelaskan bahwa atom itu, semisal Hydrogen, terdiri Rawasia dari satu batang magnet yang berputar atau lebih dikenal Proton yang menjadi inti sumbunya dan dilingkupi oleh Mar'a yang sekarang disebut orang dengan Electron dan Positron beredar mengorbit (berthawaf) mengeliligi Proton.
Demikian juga Malam berputar (berthawaf) dengan siang tidak saling mendahului. Itu semua merupakan bukti bahwa alam semesta yang ada di langit dan bumi sampai yang terkecil tunduk bersujud dan berthawaf dengan setia menyembah kepada Allah SWT
----------------
Sesungguhnya Allah memanggil kita [manusia] itu hanya 3 kali saja seumur hidup :
1. Panggilan untuk sholat [adzan]
2. Panggilan untuk melakukan ibadah haji di rumah-Nya [baitullah]
3. Panggilan untuk menghadap-Nya [kematian]
Dan Allah akan memanggil siapa saja yg dikehendaki Nya, termasuk undangan untuk menjadi 'tamu khusus' Nya di baitullah.
Banyak sudah kisah ttg si miskin papa yg tau2 bs naik haji, atau si kaya raya yg batal naik haji krn berbagai sebab shg gagal sampai ke Mekkah, dll.
Gw cm bs doain bwt loe smua, smoga bs mendapat undangan sbg 'tamu khusus' Nya di Baitullah & pulang sbg haji yg mabrur. Amiin.
-----------------------
Sepintas ttg kondisi saat berhaji.
Pada saat musim panas, suhu di sana [menurut termometer di masjidil haram] bs mencapai 49 drjt celcius. Panas banget bo.
Kendala utama para jemaah haji di sana adalah 'MALAS'. Malas pergi ke Masjidil haram krn panas atau jauh. Enakan di dlm hotel/pemondokan yg adem pake AC.
[Makanya kalo udah disana, bulatkan tekad utk beribadah. Krn begitu keluar hotel emang lsg berasa bener panasnya cuaca disana. Hawa panas seolah2 nyeruduk masuk ke dlm rongga hidung & paru2. Yg ga kuat biasanya mimisan.
Tips yg plg nyaman saat keluar hotel adalah pake masker atau pake kerudungan sorban ky pejuang palestina & tinggal keliatan matanya. Pake payung ga menyelesaikan masalah ternyata.
Tp kalo udah di dalam masjidil haram, udaranya sangat sejuk krn ber-AC. Disanapun disediakan gratis air zamzam dingin & hangat dlm gentong2 ber-kran di setiap penjuru masjid.
Oleh krn itu sangat disarankan sebelum berangkat haji utk melakukan olah fisik demi menjaga kebugaran tubuh selama ibadah di sana. & kalo bs, berhajilah saat loe msh 'muda', karena ibadah haji adalah betul2 ibadah fisik]
Padahal, sholat di masjidil haram, pahalanya 100.000 kali drpd sholat di tempat lain. Bayangkan kita sholat di rumah yg pahalanya cuma 1 kalo sholat sendirian. Mau brp puluh taon kita bs dpt pahala 100.000 ??......................
Itu baru 1 kali sholat di masjidil haram. Kalo sehari 5 x sholat disitu, selama sebulan....itu artinya sama aja kita dikasih umur sampai 8000 tahun & sholat terus 5 waktu ga pernah absen ! (subhanallah...allahuakbar walillahilhamd..)
Gw ampe kagets sendiri nulis ini.
subhanallah........ya allah undanglah hamba untuk bisa menjadi tamu mu ke baitullah...aamiinn
BalasHapus